Download App
87.05% Princess in the Death Penalty (Indonesia) / Chapter 242: 242. Istana Privlen

Chapter 242: 242. Istana Privlen

Itu berarti waktu juga terus berjalan dan tak akan bisa ia prediksi. Dia takut bahwa pagi akan menjelang, lalu para pasukan pemberontak itu menyerang Sadrach tanpa kehadirannya, maka semuanya akan terlambat lalu apa yang terjadi kemudian bila Sadrach hancur? Yang pertama keluarga dan rakyatnya akan jadi tawanan yang bisa kapan saja dihabisi, lalu ia takkan pernah bisa kembali kepada Adaline selamanya.

"Kakek buyut, di mana bisa aku temui kakek buyut Magnusxander pertama? Bukankah beliau adalah kakaknya kakek buyut? Shem ingin berjumpa dan banyak diskusi dengan beliau karena misi pertama dan sebelum-sebelumnya Shem berhasil dengan maju bersama kakek Magnusxander I," tanyanya karena ia yakin akan bisa mengalahkan musuh seperti apa pun.

"Nanti kau akan diberikan gambar peta oleh penasihat istana, dia yang tahu lokasi bersemedinya kakakku. Kau benar, pergilah ke sana untuk mendapatkan restu, sebab kerajaan ini ada dalam restunya," balas kakek buyut.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C242
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login