"Kalau gitu harusnya kamu nggak usah ngenalin Alexa ke keluargamu dong," sahut David terdengar murka.
Tapi lagi-lagi Glen tertawa. "Kamu kenapa, sih? Naksir sama Alexa?"
Seketika, tubuh David menegang dan pikirannya mendadak jadi kosong.
David ingin sekali mengakui kalau dirinya amat, sangat, mencintai Alexa. Tapi jika itu terjadi, mungkin Glen akan langsung memutuskan Alexa, dan Alexa akan semakin kesal padanya.
Dan bagi David, tak ada kesialan yang lebih buruk daripada dibenci wanita yang dia cintai.
Akhirnya, dia hanya mampu menggeleng sembari menundukkan kepalanya dalam-dalam. Ketika mendongak beberapa detik kemudian, David mendapati Alexa berjalan menuruni satu per satu anak tangga mengenakan kaos putih kebesaran dipadu celana pendek hitam milik Glen yang membuatnya tampak menggemaskan. Sepintas memang tidak ada yang aneh, tapi semakin dilihat, David mendapati ada yang tidak beres dengan Alexa.
Matanya sembab.