Jantung Alexa berdetak kencang, padahal yang ditunggu hanyalah balasan pesan dari David.
Sial, ini bahkan bukan sesuatu yang spesial, kenapa dirinya seberdebar ini, sih? kesal Alexa di dalam hati.
"Tenang, Alexa," lirih wanita itu sembari memegangi dadanya dan mengatur napas. Lalu mengulangi sekali lagi seolah-olah itu sudah cukup tenang. "Tenang, apa pun jawaban David, kamu harus tetep tenang."
Namun di dalam, debaran jantungnya masih tidak terkendali. Apalagi ketika bunyi 'ting' tanda dia mendapat balasan pesan terdengar.
Dengan hati-hati, Alexa yang wajahnya masih tegang padahal sudah menenangkan diri, melirik ke layar ponsel. Ibu jarinya dengan bergetar membuka pesan dari David.
David: Tadinya selimut itu mau kubuang, tapi pas lihat kamu kedinginan aku nggak tega, jadi buat kamu aja, hehe. Maaf ya kalau bikin kamu salah paham.
Selesai membaca pesan tersebut, Alexa merasa darah dan emosinya naik ke kepala dengan begitu cepat.