Chapter 95: MENCOBA MERAIHNYA

*

Begitu berada di luar, Leo tidak membuang waktu dengan menyelinap ke dalam Mercedes-nya, sementara aku duduk di kursi penumpang. Dia memasukkan kunci kontak dan keluar dari tempat parkir. Sepanjang perjalanan, baik Leo maupun aku tidak mengucapkan sepatah kata pun, dan itu baik-baik saja bagiku.

Meskipun aku tersakiti oleh pernyataannya, aku marah karena dia memperlakukan aku dengan cara yang begitu dingin. Nah jika dia ingin bertindak dengan cara yang dingin, maka aku akan bertindak seperti itu juga.

Dalam waktu singkat, Leo berada di apartemenku. Aku baru saja akan keluar tanpa berkata apa-apa — saat suara Leo menghentikanku. "Aku akan melakukan perjalanan bisnis ke luar kota selama seminggu, Anda tidak diharuskan datang kerja sampai jam itu. Aku akan kembali Senin depan dan mengharapkan Anda kembali pada hari Senin juga. Batalkan semua janji aku untuk berikutnya minggu. Anda bisa pergi. " Dia menyatakan tanpa emosi apapun.