Sementara itu di tempat lain. Pagi itu semuanya tampak sama seperti biasa. Tugas-tugas yang menumpuk di desk menyibukkan Ciara. Beruntunglah hari ini tidak ada jadwal meeting yang terlalu banyak. Sehingga Ciara bisa fokus pada pekerjaan yang lainnya.
Sudah beberapa tahun terakhir, Ciara menyibukkan dirinya dengan bekerja menjadi seorang asisten dari Tuan Tommy. Pemilik perusahaan yang sudah berusia paruh baya, paling ramah dan baik hati yang pernah ia kenal.
Tuan Tommy hampir tidak pernah memberikan pekerjaan yang di luar kemampuan Ciara. Bahkan, ketika Ciara terlambat 5 atau 10 menit, Tuan Tommy masih memakluminya. Itu sebabnya Ciara merasa nyaman bekerja dengan Tuan Tommy. Pria itu sudah ia anggap seperti ayahnya sendiri.
Tiba-tiba dering telepon interkom masuk ke salurannya. Ciara segera mengangkatnya.
"Halo, selamat siang," jawab Ciara dengan ramah.
"Ciara, tolong ke ruangan saya sekarang ya," minta Tuan Tommy.