Rubi bahagia, ternyata Jaya masih mau berbicara dengannya, tapi memang dia mengkhawatirkan sesuatu yaitu jika Jaya kembali dihasut oleh ibu mertuanya dan Calisa, bagaimana dia harus kembali dihadapkan bahwa membagi suaminya adalah yang terbaik. Dia tidak sanggup. Tapi, mau bagiamana pun dia juga tidak bisa egois kala harus membiarkan Jaha hidup dengannya dengan tidak memiliki keturunan. Setidaknya, biarkan Jaya memiliki keturunan dan dia juga akan tetap menjadi istri yang baik, yang selalu mendukung Jaya apa pun yang terjadi.
"Setelah aku keluar dari rumah sakit ini, mau kan kamu pergi denganku? Kalau kita akan liburan?" tanya Jaya. Rubi yang menatap suaminya pun hanya mengangguk.