Chapter 43: Pria Biang Masalah

Rasa lelah yang menyerang pada tubuh yang letih setelah seharian menunggangi kuda, mebuat Jessie tidak begitu mempermasalahkan kepergian Jenderal Atremus untuk meninggalkannya seorang diri di tempat tersebut. Jessie lebih memilih merebahkan tubuhnya pada tempat tidur yang sedari tadi, terlihat tengah melambai-lambai ke arah dirinya. Seakan-akan sedang berkata kemarilah dan nikmati nyamannya tubuhku.

"Ini terasa sangat nyaman sekali," ucap Jessie sambil mengelus permukaan tempat tidur sederhana yang terasa sangat lembut. Tidak lupa memejamkan kedua matanya, agar dapat menikmati ketenangan yang sangat langka tersebut.

Akan tetapi, ternyata ketenangan yang sempat dimimpikan oleh Jessie hanya berlasung beberapa saat saja. Mata yang sempat terpejam itu kembali terbuka dengan cepat karena suara asing yang memecah keheningan pada tempat tersebut.