Chapter 33: Kasih Sayang Ayah

"Jessie!"

Terdengar suara teriakan yang cukup lantang. Dari deretan kursi penonton, pada ruang ekskul karate sedang berlangsung. Itu adalah suara sahabat Jessie yang tidak lain adalah Celine.

Dengan cepat, gadis yang masih memakai seragam sekolah tersebut, langsung menuruni anak tangga. Menuju area yang di pakai untuk latihan karate.

Di atas matras yang cukup tebal berwarna hitam itu, sudah terbaring Jessie yang tidak lain adalah Putri Azaela. Terbaring karena hanya sebuah pukulan yang mengenai bagian wajahnya. Walaupun sudah menggunakan pengaman sekalipun.

Tentu saja hal tersebut, lagi-lagi membuat semua orang menjadi heran. Pasalnya, selama ini Jessie adalah orang yang paling sulit untuk ditumbangkan oleh siapa pun. Termasuk oleh seorang pria sekalipun.

Akan tetapi, tampaknya kali ini sedikit berbeda. Jessie tumbang setelah melawan seorang anak baru dengan satu kali serangan saja.

"Jessie! Kamu baik-baik saja?" tanya Celine yang sudah berada di samping Putri Azaela.