"Sayang, sudahlah jangan marah-marah bukankah kamu bilang semuanya sudah berlalu?" bujuk Madesh agar Azura menjadi lebih tenang.
"Tenang kepalamu! Dia ituloh pria yang tidak berguna dan hanya aib bagi para pria. Kok dia tidak ada rasa bersalahnya sama Mamanya Xavier tetapi kok malah punya anak sama cewek lain itu bagaimana? Apakah urat saraf otak nya sudah putus?!" bantah Azura yang sangat kesal.
Madesh rasa Azura seperti ini karena dia sangat peduli. Namun itulah manusia dan makhluk hidup lainnya. Mereka tidak akan bisa sesuai dengan apa yang orang mau karena mereka hidup dengan prinsip dan kemauan mereka sendiri.
"Sudahlah jangan marah-marah terus. Jadi besok bagaimana? Apakah jadi membantu Xavier atau tidak?" tanya Madesh.
Azura bingung harus menjawab bagaimana. Azura ingin membantu Xavier untuk menemukan keberadaan ayah kandungnya atau justru malah tidak membiarkan Xavier bertemu dengan iblis yang telah menyakiti dirinya dan mamanya.