Xavier pun tak bisa untuk tidak menangis karena perasaan bocah yang begitu peka. Xavier merasa jika akan terjadi hal yang buruk antara dirinya dengan ibunya.
"Tentu saja! Xavier sangat menyayangi dan mencintai Ibu!" jawab Xavier dengan tegas.
"Kalau Xavier sangat menyayangi dan mencintai Ibu, Xavier harus mendengarkan Ibu baik-baik! Xavier harus tumbuh menjadi laki-laki yang bertanggung jawab! Xavier tidak boleh menyakiti hati seorang wanita! Dan yang lebih penting jangan pernah lupa untuk selalu mendoakan ibu di mana pun Xavier berada karena doa dari Xavier mampu buat Ibu tenang! Ingat kata-kata Ibu barusan, ya?" pesan ibu Xavier panjang dan lebar tanpa berhenti menangis.
Xavier menganggukkan kepalanya sambil mengusap air matanya berulang kali dengan menggunakan lengannya. Kini saatnya bagi ibu Xavier untuk berpamitan pada sang putra.