Download App
1.47% Sang Penguasa Darah 17+ / Chapter 5: Kecocokan

Chapter 5: Kecocokan

Saat ini, disana ada setengah lusin orc dan goblin, sibuk mengoperasikan peralatan di ruangan di bawah perintah goblin berambut putih.

Tristan juga melihat beberapa mayat di dekat peralatan, dan mengenali seseorang yang dibawa ke hadapannya. Tak bernyawa dan ditinggalkan di lantai seperti sampah.

Tak lama, goblin berambut putih itu menoleh untuk melihat sangkar logam. Suara rendah yang tidak senang bisa terdengar saat goblin membuka mulutnya.

"Waktunya telah tiba. Mari kita lihat apakah kalian bisa memenuhi keinginanku."

Mendengar perintah itu, salah satu orc segera berjalan mendekat dan membuka pintu kandang. Tristan dan Desmond ditarik keluar dari kandang untuk menghadapi goblin berambut putih. Ketika Tristan berhadapan dengannya, dia menyadari goblin itu berdiri di atas benda mekanis yang mengambang. Goblin itu terbang mendekat dan menekan bahu Tristan yang hancur dengan tongkatnya.

"ARRRGGGGHHHH!!!"

Tristan langsung meraung kesakitan, sambil mengayunkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan untuk mencoba menjauhkan area yang ditekan dari tongkat permata merah.

"Ah... ras manusia, sungguh tubuh yang sangat rapuh." kata si goblin sambil menekan tongkatnya lebih keras, membuat teriakan Tristan semakin keras. "Tuhan sangat kejam untuk memberikan otak berkualitas baik untuk wadah yang tidak berguna seperti ini" lanjut si goblin, sambil menggunakan tongkatnya untuk menepuk dahi Tristan.

Sesaat kemudian, cahaya terang muncul dari permata merah di ujung tongkat, dan Tristan langsung merasa seolah-olah seluruh tubuhnya tersengat listrik. Detik berikutnya, goblin itu menjadi sangat antusia.

"Kekeke!! Kecocokan 88%.. Ini adalah kompatibilitas tertinggi setelah beberapa minggu belakangan."

Goblin menggunakan tongkat itu untuk mengangkat kepala Tristan, menatapnya dan berkata, "Aku sangat suka dengan yang ini! Semoga ini orangnya..!"

Goblin itu kemudian mendekat ke Desmond, "Bagaimana dengan yang ini.. Aku merasa sangat beruntung hari ini" Segera setelah itu, goblin itu juga menepuk dahi Desmond dengan tongkatnya.

"Kecocokan 82%.. Tidak buruk, tidak buruk juga. Kalian berdua memiliki peluang yang sangat bagus untuk menjadi juara terhebatku."

Berita bagus ini membuat si Goblin menurunkan kewaspadaannya. Ketika goblin itu melihat ke arah lain, Desmond tiba-tiba bergerak. Sebuah cahaya hitam kecil muncul di hadapan Desmond saat dia mengeluarkan sesuatu yang terbuat dari logam dari dalam, sebuah pedang.

Melihat tindakan tiba-tiba itu, goblin itu dengan cepat terbang mundur sambil berteriak.

"Mantra Dimensi Spasial! Seorang Magus elemen kegelapan!"

Desmond dengan ganas mengayunkan pedangnya langsung ke arah si goblin sambil merapal mantra [Dark Blade]. Namun, pedang itu terhenti satu inci di depan kepala si goblin, seolah-olah menabrak dinding. Percikan listrik muncul dan menyebar.

Tristan melihat sekilas perisai penghalang yang berbentuk seperti bola di sekitar goblin, menghalangi serangan Desmond. Segera, Desmond bangkit, mundur beberapa langkah.

"Sialan! Sebuah perisai penghalang!" Desmond mengutuk.

Tristan melihat apa yang terjadi di hadapannya tidak percaya. Ini adalah pertarungan yang hanya bisa dia lihat di film atau buku fantasi, sebuah pertarungan sihir.

Goblin itupun segera berteriak, "Tangkap dia!"

Alih-alih cemas, ekspresi percaya diri muncul di wajah Desmond saat dia mengucapkan mantra lain.

[Mantra Kegelapan – Dark Vapor]

Dalam sekejap, area di sekitar Desmond menjadi hitam, saat asap tebal menyebar dengan cepat, seolah-olah seseorang telah memercikkan uap tinta hitam ke segala arah. Tristan merasa seolah-olah dia telah kehilangan kemampuannya untuk melihat ketika mantra itu mulai dikeluarkan. Tiba-tiba, dia merasakan seseorang meletakkan sesuatu di tangannya saat dia mendengar bisikan, "Pegang ini."

Lusinan orc mencoba menemukan Desmond yang bersembunyi di suatu tempat di kabut hitam. Ketika asap akhirnya menghilang dan para Orc dapat melihat dengan jelas kembali, Tristan dapat melihat bahwa Desmond berdiri 2 meter di belakang goblin berambut putih, membentuk bola hitam dengan kedua tangannya.

[Mantra Kegelapan – Dark Matter]

Sebuah bola hitam dengan cepat terbentuk di atas tangan Desmond. Tristan merasa merinding di punggungnya saat dia melihat bola hitam yang berputar itu.

"Terima ini!" teriak Desmond sambil melemparkan bola hitam itu ke arah si goblin yang melayang.

Bola hitam itu dengan cepat terbang menuju makhluk hijau berambut putih itu. Saat bola itu mengenai perisai goblin, ledakan seketika terjadi. Perisai penghalang dihancurkan sementara momentumnya mendorong goblin ke depan, membuatnya jatuh tepat dua langkah di depan Tristan.

"Tristan! Ini kesempatanmu!" teriak Desmond.

Tristan melihat Desmond dikelilingi oleh beberapa orc, menahan serangan orc dengan sword skillnya. Sementara tepat di depan Tristan, goblin berambut putih itu berusaha keras untuk berdiri.

"Dasar manusia kotor! Potong kedua tangan dan kakinya!" teriak goblin dengan marah saat memerintahkan para Orc. Tapi disaat berikutnya, ia menyadari bahwa sebuah pedang sudah mengarah ke punggungnya.

"BERHENTI!! Jangan bergerak!" teriak Tristan.

Para Orc di ruangan itu langsung membeku di tempat ketika mereka melihat Tristan telah menawan pemimpin mereka.


CREATORS' THOUGHTS
Avan Avan

Semakin seru? Lanjut chapter berikut

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C5
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login