"Hati-hati, Papa," ucap Rengganis sembari mengusap perutnya membuat Kendric yang baru saja beranjak beberapa meter dari meja makan menghentikan langkahnya.
Kendric terdiam sejenak, kemudian berjalan menghampiri Rengganis yang masih sibuk mengajak si jabang bayi bicara. Entah kenapa, tiba-tiba saja dia ingin pamit pada calon anaknya ketika mendengar ucapan Rengganis tadi.
"Nis," panggil Kendric, wajahnya tetap datar tanpa ekspresi.
Rengganis mendongakkan kepalanya dengan kedua alis bertaut heran, "A-ada apa, Mas?"
"Berdiri," titah Kendric.
Meskipun tak mengerti dengan maksud perintah Kendric, Rengganis tetap berdiri membuat Dara yang berada di belakang mereka ikut menghampiri. Dia penasaran dengan apa yang akan Kendric lakukan pada Rengganis di tengah kemarahannya.
Cup.
"Sehat-sehat, ya, Sayang. Papa kerja dulu, nanti kita ketemu lagi," ucap Kendric sembari mencium dan mengusap perut Rengganis berulang kali.