Chapter 42: BERITA BURUK

Xabiru dan Kirana membelalakkan mata. Mereka menatap dokter dan Gadis bergantian.

"Benarkah, Dok?" tanya Xabiru meyakinkan.

"Betul, usia kandungannya sudah delapan minggu. Jadi, masih amat sangat rentan. Kalau bisa jangan sampai kecapaian ya. Nanti, saya akan memberikan vitamin dan juga penguat kandungan."

Dengan wajah berbinar bahagia, Xabiru memeluk Gadis dan mencium keningnya dangan mesra.

"Seharusnya aku yang memberimu kejutan lusa. Tapi, malah kau yang duluan memberiku kejutan. Terima kasih atas kejutan yang indah ini, Sayang," kata Xabiru.

"Apakah anak saya harus dirawat, Dok?" tanya Kirana.

"Tidak perlu, nanti ketika infusnya habis sudah bisa pulang, kok."

"Baiklah kalau begitu, terima kasih banyak, Dok."

"Sama-sama. Dijaga baik- baik istrinya, ya."

Xabiru dan Gadis pulang ke rumah dengan perasaan bahagia. Xabiru bahkan mampir ke supermarket untuk membeli buah- buahan dan susu khusus ibu hamil dengan beberapa varian rasa.