"Sevia adalah cinta pertamaku. Dia ... bukan hanya dia yang kehilangan keperawanan, Tante. Tapi, di malam yang sama aku juga kehilangan keperjakaanku. Itu sebabnya aku begitu terpukul saat mendengar Sevia menikah dengan orang lain. Tapi, saat ini jujur aku masih merasa bingung. Semua ini terjadi begitu cepat. Aku tidak tau harus apa."
"Yang kau lakukan adalah menikahi putriku. Kebetulan sekali kau datang, maka saat ini juga aku akan membawamu pada Hans ayahmu. Kau harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kau lakukan!"
Sarina dan Mahendra terkejut saat melihat Faisal sudah berdiri di ambang pintu.
"Akhirnya kau berani juga mencari keberadaan kami di sini!"
"Om, aku minta maaf atas ketidaktahuanku. Sungguh, aku benar-benar tidak tau jika Sevia mengandung anakku. Ibu tidak mengatakan soal itu kepadaku. Aku pikir, Sevia menikah di kampung seperti yang ibu katakan," kata Mahendra.