...jalan hidup yang baru. Hanya saja, Nurlela tetaplah Nurlela, dia bisa berubah pikiran kapan saja. Dan itu membuatku jadi semakin gelisah. Karena diam-diam aku juga menjalin hubungan asmara dengan Genta.
***
Aku sangat senang dengan segala yang ia ceritakan. Bagiku, itu adalah keajaiban. Bertemu dengannya memang tak pernah kusangka. Malam itu, saat hujan yang baru saja reda. Mata kami saling bertatapan. Dan tanpa pernah aku rencanakan, kini kami jadi semakin dekat. Sungguh, semua di luar apa yang aku pikirkan. Malam itu ia sedang bersama dengan kekasihnya. Aku hanya lelaki yang menatap dari kejauhan. Itulah awal mula dari kisah ini. Saat kedua mata kami saling memberi arti.