...menahan diri. Kini dua jam sudah mereka duduk menikmati udara pantai. Melepaskan rindu yang sudah menumpuk. Kembali bahagia dalam rasa cinta yang semakin tumbuh di dada mereka.
"Aku akan merantau." Suaranya lirih tertahan, "Aku akan mencari masa depan untuk membawamu pergi dari bumi yang tak merestui kita ini."
Bagi Beny, niatnya untuk mencari nasib baik bagi masa depan mereka sudah mantap. Pergi merantau mencari kerja ke negeri orang adalah hal yang harus ia lakukan saat ini. Meski hidup adalah pilihan, tetapi tak semua pilihan itu menyenangkan. Beny berjanji akan kembali saat ia telah sukses nanti. Ia akan pulang menjemput belahan jiwanya.
Janji itu pun terikrar. Meski di hati mereka luka sudah begitu dalam menganga. Air mata Beny jatuh ke dalam hatinya, ia menangis tetapi bersuara. Bibirnya mengetup sekuat mungkin manahan getir yang begitu mengiris dadanya. Namun, demi cinta mereka harus memilih untuk berpisah sementara.