Chapter 127: BAB127

...menghadang badai apa pun yang akan melanda hubungan mereka. Karena memang mereka telah saling cinta. Akan lebih terasa sesak di dada, saat kau tahu kau saling mencinta, tetapi adat tak pernah ingin menyatukannya. Oleh karena itu, Mery dan Beny memilih untuk menjalani hubungan sepasang kekasih. Mereka tak peduli dengan Adat yang mengikat mereka. Peduli apa dengan suku yang sama.

Di pantai ini, -Gandoriah. Mereka saling mengikrarkan janji mereka atas nama cinta. Segala rintang akan siap mereka hadang. Bagi Beny, Mery adalah wanita yang pantas untuk diperjuangkan. Begitupun juga dengan sebaliknya, Beny adalah lelaki yang melengkapi ayat-ayat dalam doa-doanya.

"Apa kamu yakin, kita akan bisa melewati semua ini? Kita akan menghadapi banyak rintangan. Kamu tahu itu, kan. Kita.." sempat ada rasa khawatir di dalam dada Mery.