...harus kita selesaikan. Mari=lah kita dudukkan masalahnya berdua. Mari kita kaji lebih dalam. Kita pahami sebagai bukan hanya diri sendiri. Agar kita saling mengerti. Harusnya tak perlu lagi kuajarkan. Kalau saja kau memang harus banyak membaca, agar bisa bicara tak hanya sekadar bicara. Harusnya kau lebih banyak merenung, berpikir, juga menyertakan perasaan. Karena saat kau emosi, kita sebaiknya diam. Tidak baik melanjutkan. Selain berdampak buruk pada hubungan kita. Kau harus tahu. Saat seseorang mulai emosi. la sering lupa, bahkan lupa dengan dirinya sendiri. Pahamilah hati selalu memohonkan doa baik, tetapi emosi sering memuntahkan doa buruk.
Aku ingin kita sama-sama belajar menjadi dewasa. Aku senang kau tidak memilih diam. Artinya kau memiliki prinsip. Kita bisa membicarakan apa yang kita butuhkan berdua. Katamu, kau melakukan semua ini demi kebaikan hubungan kita. Namun, kau sebenarnya sedang memenangkan egomu sendiri.