Waktu terus berjalan, tak terasa sudah hampir satu bulan semenjak pernikahan Reno dan Arsyad berlangsung. Sejauh ini tidak ada penyesalan, rasanya sampai seterusnya pun tidak akan ada penyesalan juga. Reno benar-benar senang dan bahagia setelah menikah dengan Arsyad.
Beberapa minggu lalu lebih tepatnya setelah Arsyad dan Bayu menjahili Reno di apartemen, keadaan terbilang sulit namun lucu juga di saat yang sama. Kedua pria gagah nan tampan itu terus memohon, agar Reno memaafkan mereka dan agar jatah mereka tidak hilang.
Bayu, ia terus memohon meminta maaf karena semua yang terjadi itu adalah ide dan juga ulahnya. Ia bilang kalau ia tidak tahan dan ingin menyalurkan nafsunya alias ingin minta jatah. Namun Reno tetap kekeuh atas keputusan, ia tidak akan memberikan jatah ke Bayu karena waktunya belum genap satu bulan. Tapi terjadi malah Bayu terus uring-uringan karena tidak mendapat jatah.
"Kakak? Kakak di mana? Cepet pulang ya Kak, aku mohon..." ucap orang itu dari ponselnya.
"Kalo Kakak nggak pulang, nanti Ayah bakal pulang ke Bandung lagi."
"Aku nggak mau Ayah pergi Kak, aku nggak mau pisah sama Ayah, aku nggak mau Ayah pergi sini..."
BRAK!!!
Suara pintu yang ditutup secara kasar oleh seseorang mengejutkannya, lalu terdengar suara pria yang berteriak kesal sambil memukul-mukul dinding.
Saat itu juga, suara isak tangis terdengar dengan jelas.
"Kakak... Ayah udah pergi..."