Waktu istirahat sudah tiba, bahkan sudah banyak murid yang berhamburan untuk mengisi perut mereka, meski hal tersebut tidak berlaku untuk Prisya.
"Mau ke Kantin?" tanya Samuel saat Prisya yang masih berada di mejanya sambil melanjutkan mencatatnya, karena memang Prisya belum selesai.
Mendengar ada yang menghampirinya membuat Prisya menengadahkan kepalanya. "Mau, kenapa emangnya?" tanya Prisya dengan begitu enteng.
"Sama gue?" tanya Samuel menggunakan nada bicara yang begitu enteng.
Mendengar pertanyaan yang sudah Samuel ucapkan membuat Prisya terdiam sejenak. "Gak bisa," jawab Prisya sambil menutup bukunya.
Kening Samuel mengernyit. "Kenapa?" tanya Samuel yang kebingungan kenapa kali ini Prisya menolak ajakannya.
Sejenak Prisya terdiam, dia merasa tidak enak kalau dia harus mengatakan sebuah hal yang berisikan sebuah kejujuran, tapi rasanya tidak enak kalau dia harus berbohong.