Download App
17.74% Pelatihan Mimpi : Sang Juara / Chapter 44: Babak kedua

Chapter 44: Babak kedua

"Simmic, Ben Carter, aku ingin kalian lebih aktif lagi di babak kedua. Jangan hanya diam di tempat, bantu yang lainnya menyerang. Simone, Dallas, dan Kazuki, kalian bertiga harus lebih ganas dalam merebut bola, jangan ragu untuk menggunakan konfrontasi fisik.

Osmund, jangan hanya menunggu bola, berikan pressing pada bek lawan. Everton adalah lawan yang kuat tetapi aku yakin kalian bisa memenangkan pertandingan ini," George menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan oleh para pemain Southampton.

Beberapa menit kemudian, babak kedua pertandingan Everton melawan Southampton akan kembali dimulai. Pemain dari kedua tim berjalan menuju lapangan.

Tim yang memulai kick-off adalah Southampton. Setelah peluit wasit dibunyikan, para pemain Southampton memulai babak kedua. Pada babak kedua ini Southampton bermain agresif. Mereka melancarkan serangan pada menit-menit awal babak kedua.

Untungnya pertahanan Everton masih solid. Mereka mampu mematahkan serangan yang dibangun oleh Southampton.

Pada menit ke 49, Everton memulai serangan. Jagielka memberikan bola pada Tony Hilbert. Hilbert membawa bola melewati garis tengah lapangan.

Osmund berlari ke samping dan memberikan tekanan pada Hilbert, sementara Simmic menjaga Rodwell. Hilbert memberikan umpan ke tengah lapangan, Fellaini dan Kazuki berlari untuk mendapatkan bola tersebut. Fellaini berhasil mendapatkan bolanya lebih dulu, ia memberikan umpan pada Louis Saha.

Saha kepung dihadang oleh Simone, ia memberikan umpan jauh ke sisi kiri. Drenthe berlari dan mendapatkan bola tersebut, namun, Hugo melakukan tackle bersih dan berhasil mendorong bola keluar lapangan.

Baines melempar bola kembali ke lapangan, Drenthe menerima bola tersebut, dan mengontrolnya. Ia memberikan bola pada Leon Osman.

Osman beradu fisik dengan Dallas, ia berhasil menerima umpan tersebut, lalu Osman memberikan umpan mendatar pada Fellaini, gelandang Everton itu langsung menendang bola ke depan, ia memberikan umpan terobosan pada Louis Saha.

Saha tidak mengontrol bola karena Simone masih menjaganya, ia langsung menendang bola dari Fellaini ke kotak penalti. Bola itu melayang di udara, Belliand dan Jimmy berduel untuk mendapatkan bola tersebut. Kali ini Jimmy yang memenangkan duel.

Simone menerima bola sundulan Jimmy, ia memberikan bola tersebut pada Dallas. Gelandang Southampton itu menerima bola dari Simone, ia kemudian memberikan umpan tajam ke area sayap kanan.

Hugo dan Drenthe berlari dengan kecepatan penuh. Kali ini, Hugo berhasil memenangkan duel. Hugo menendang bola ke lapangan tengah, Osmund berlari melewati Jagielka dan Distin, ia mendapatkan bola tersebut.

Osmund membawa bola ke kotak penalti Everton. Ia kemudian memberikan umpan potong ke kanan. Kazuki datang dan menendang bola dengan kuat. Bola tersebut mengarah ke sudut atas gawang. Howard gagal memblokir tendangan Kazuki.

Sebuah gol tercipta di menit ke 53. Southampton berhasil menyamakan kedudukan.

Kazuki memeluk Osmund merayakan gol bersamanya. Moment tadi harusnya Osmund bisa mencetak gol, namun ia lebih memilih untuk memberikan umpan pada Kazuki. Karena itu Kazuki berterima kasih.

Gol Kazuki membuat para fans Everton sedih, keunggulan mereka akhirnya lenyap, namun segera, para fans kembali menyemangati para pemain. Waktu masih panjang Everton masih punya kesempatan.

Pada menit ke 60, George menarik Dallas keluar dan menggantikannya dengan Rudolf. Selain karena Dallas yang sudah tua tidak memiliki banyak stamina, George juga menarik Dallas karena tidak ingin kartu kuning yang didapatkan Dallas berubah menjadi kartu merah.

Pada menit ke 65, Everton mendapatkan peluang. Ben Carter melakukan Handsball saat memblokir tembakan Rodwell. Wasit meniup peluit dan menunjuk titik putih. Pada pemain Southampton protes dengan keputusan tersebut. Wasit tidak mendengarkan protes pemain Southampton, ia tetap pada keputusannya.

Orang yang akan mengambil penalti adalah Belliand. Dean Smith menghirup nafas dalam-dalam dan menatap mantan pemain Southampton tersebut. Ia mencoba mengingat kebiasaan Belliand saat melakukan tendangan penalti.

Wasit meniup peluitnya, Belliand berjalan perlahan lalu menendang bola tersebut ke sisi kiri. Namun Dean Smith menebak arah bola dengan benar, ia berhasil menangkap bola tersebut. Kebiasaan penalti Belliand adalah ke kanan, namun Dean Smith menebak bahwa Belliand sadar Dean Smith mengetahui kebiasaannya karena itu ia mengubah arah tendangan ke kiri.

Dean Smith segera melempar bola ke depan. Jimmy menerima tersebut dan memberikan umpan pada Rudolf. Rudolf meneruskan bola pada Kazuki.

Penjaga gawang Everton, Howard berada di jauh di depan kotak penalti, karena itu Kazuki memanfaatkan kesempatan ini untuk menendang bola dari lapangan tengah. Howard melihat bola langsung mengarah ke gawang Everton, ia berlari menuju ke gawang untuk memblokir bola tersebut, namun Howard terlambat bola itu memasuki gawang Everton.

"Goaaalll! Tembakan super dari tengah lapangan! Kazuki berhasil mencetak gol terjauh musim 2011/2012. Dengan gol ini, Southampton unggul 3-2 melawan Everton," Jim Kaglin berteriak dengan keras.

Odson yang melihat gol itu hanya bisa berkata dengan kesal, "Belliand, transfer yang gagal. Jika Dusan yang mengambil penalti tersebut, Everton pasti bisa mencetak gol."

"Tendangan super jauh seperti itu sangat sulit dilakukan, pemain perlu memberikan kekuatan yang tepat saat menendang bola. Ia juga perlu memiliki akurasi yang bagus. Tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi Kazuki memenangkan duel melawan Belliand," Carragher memberikan tepuk tangan untuk Kazuki.

Pertandingan berlanjut, Everton menggila setelah Southampton mengungguli mereka dengan gol Kazuki. Namun, George dengan cepat melakukan penyesuaian. Pertama, ia mengeluarkan Osmund dan memasukkan seorang bek tengah.

Pada menit ke 70, George menarik Kazuki keluar lapangan, dan memasukkan gelandang bertahan. Walaupun Everton terus menguasai bola namun Southampton telah menggunakan strategi parkir bus, sangat sulit bagi Everton untuk menembus kotak penalti Southampton. Tendangan para pemain Everton juga dihalangi oleh badan para pemain Southampton.

Dari awal menit ke 70, bola selalu ada di kaki para pemain Everton. Namun, Southampton benar-benar bertahan secara total. Pertandingan terus berjalan dan Everton belum bisa membobol gawang Southampton.

Peluang paling bagus muncul di menit ke 83, dimana Belliand berhasil menyundul bola ke gawang Southampton. Namun, Dean Smith mampu menangkap bola tersebut.

Setelah itu, Everton tidak bisa mencetak gol ketiga sampai akhir babak kedua.

"Selamat pada Southampton, mereka berhasil memenangkan pertandingan pekan ke 29, antara Everton vs Southampton di Stadion Goodison Park. The Saints berhasil mengalahkan Everton dengan skor 3-2. Dengan kemenangan ini Southampton berhasil menggeser blackburn di posisi ke 16. Aku pikir man of the match pertandingan ini adalah Kazuki, dia mencetak 1 gol dan 2 asist. Ini adalah gol ke 7 Kazuki, dalam 6 pertandingan. Sejauh ini ia juga berhasil mencatatkan 4 asist.

Terima kasih kepada Odson Vernan dan juga James Carragher karena telah menemaniku menonton pertandingan ini. Selamat tinggal dan selamat malam."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C44
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login