Zevanya masih terduduk di atas sofa empuk yang berada di dalam club. Dirinya masih tidak menyangka atas apa yang di perlakukan Tristan kepadanya, ia sudah memberikan segalanya kepada teman Clayton. Bahkan Zevanya sudah mengorbankan hubungannya dengan Clayton, di balik musik jedag-jedug Zevanya sendiri tidak dapat berpikiran tenang. Ia benar-benar sedang memutar otaknya, apa yang harus di lakukan oleh Zevanya sekarang ini. Ia dapat melihat sosok Tristan yang masih berjoget ria dengan perempuan murahan di dalam klub malam itu. Semakin Zevanya melihat sosok Tristan, semakin sakit yang di rasakan oleh Zevanya.
"Lo keterlaluan, Tristan." kata Zevanya pada dirinya sendiri dan tidak dapat di dengar oleh Tristan.