Download App
4.13% Tetangga Regal / Chapter 11: Part 10

Chapter 11: Part 10

Sekeluarnya Keiyona dari ruangan Aiden, Keiyona langsung melangkah menuju ke arah mobilnya yang sudah selesai di perbaiki. Namun, sebelum Keiyona tiba di depan mobilnya sebuah tangan tiba-tiba mencengkal pergelangan tangannya. Langkah Keiyona terpaksa berhenti dan langsung menoleh kebelakang.

"Ada apa lagi om?" tanya Keiyona sambil menoleh ke arah Clayton.

Clayton melemparkan tatapan tajamnya pada Keiyona. "Clayton, bukan om!" katanya menekankan.

Keiyona menunjukkan senyuman termanis yang ia miliki agar Clayton tidak memarahinya karena ia kembali keceplosan memanggil Clayton dengan sebutan om.

"Maaf keceplosan. Yaudah gue pulang dulu ya." kata Keiyona hendak pergi, tapi Clayton langsung menahannya disana.

"Kamu pulang bareng saya." jawab Clayton sambil menarik tangannya Keiyona.

"Kenapa? Mobil gue juga udah selesai di perbaiki. Ngapain gue pulang bareng lo?" tanya Keiyona yang tampak heran dengan Clayton karena mengajaknya pulang bareng.

"Mobil kamu dibawa sama orang bengkel nanti." sambung Clayton yang sambil menarik pergelangan tangan Keiyona dan berjalan ke arah mobil mewah Clayton.

"No! Gue mau pulang sendiri aja." ucap Keiyona sambil membuang muka, berpura-pura berlaku sombong.

"Oke. Aiden, sini." panggil Clayton pada Aiden yang baru keluar dari dalam ruangannya.

Keiyona masih bersikeras untuk mempertahankan egonya yang besar. Enak saja Clayton mau pulang bersama dirinya. Dia pikir Keiyona wanita murahan apa! Pikir Keiyona.

"Gue batalin transaksi perbaikan mobilnya dia." kata Clayton tiba-tiba yang langsung membuat Keiyona membeku di tempatnya.

"Om!"

"Clayton!"

"Iya, maksud saya Regal. Lo enggak boleh asal main batal-batalin aja. Curang itu namanya!" kata Keiyona yang membuat Aiden berusaha menahan tawanya melihat ekspresi terkejut wanita itu.

Keiyona memang wanita yang ajaib, Aiden akui itu.

"Pulang bareng saya." kata Clayton yang masih berusaha untuk mengajak Keiyona agar tetap pulang bareng dengannya.

Keiyona menghelakan napas dengan kasar. Sepertinya Clayton memang sengaja untuk mengerjai dirinya. Keiyona melayangkan tatapan kesalnya, tapi ia juga tidak dapat berbuat banyak. Keiyona sungguh tidak berdaya mengingat ia tidak memiliki uang untuk membayar perbaikan mobilnya saat ini. Clayton memang sengaja memanfaatkan keadaannya yang tidak bisa berbuat apa-apa, selain mengalah.

"Alright, gue pulang sama lo." kata Keiyona yang tampak kesal dengan Clayton.

Di balik rasa kesal Keiyona terhadap Clayton. Keiyona tampak bingung dengan Clayton, karena tiba-tiba Clayton mengajaknya pulang bareng. Memangnya apa keuntungan dari Clayton jika mereka pulang bersama? Apakah Keiyona akan di unboxing sama Clayton? Ya kali, Keiyona bukan tipe idaman Clayton dan Clayton sendiri yang mengatakannya.

"Gue balas lo nanti. Lihat aja." ucap Keiyona dalam hati yang masih merasa sangat kesal karena ulah dari Clayton.

Brrmmm...

Terdengar suara mobil mewah Clayton ketika pria itu menghidupkan mesin mobilnya. Sebelum mobil mewah Clayton melaju. Tampak Aiden sedang berdiri tidak jauh dari letak keberadaan mobil Clayton. Hanya beberapa meter saja dari deretan mobil yang ada di bengkel Aiden.

"Hati-hati Clay, lo bawa anak gadis orang." kata Aiden yang sambil memainkan matanya kepada Keiyona.

"Hem." Clayton hanya berdehem pelan, tanpa mempedulikan apa yang dikatakan oleh sepupunya Aiden.

"Oh iya, entar malam gue main ke rumah lo ya Clay. Gue juga belum pernah ke rumah baru lo. Bisalah sesekali bertamu ke rumah lo." kata Aiden yang kembali melemparkan senyum jahilnya kepada Keiyona.

Melihat itu, Keiyona pun terkekeh geli. Aiden ini memang tipe orang yang sangat sama persis dengan dirinya. Aiden adalah Keiyona versi laki-laki dan Keiyona pikir memang mereka berdua akan sangat baik jika berteman.

"Mampir ke rumah gue ya. Tepat di seberang rumah Regal kok." kata Keiyona menawarkan diri.

Aiden pun ikut tertawa melihat balasan dari Keiyona. "Siap, jangan lupa siapin makanan yang banyak. Btw, kamar lo amankan?" kata Aiden lagi yang masih senang menjahili Keiyona.

"Aman, entar gue bersih-bersih deh." kata Keiyona membalas candaan dari Aiden.

"Keiyona." panggil Clayton memperingatkan wanita itu.

Bukannya takut, Keiyona malah memeletkan lidahnya pada Clayton.

"Gimana Clay? Bisakan gue datang ke rumah lo nanyi malam?" tanya Aiden lagi.

"Enggak."

"Sip, nanti gue bawain martabak kesukaan elo. Kalau lo mau di bawain apa Kei?" tanya Aiden pada Keiyona.

"Gue mau--"

"Keiyona, naik!"

Keiyona pun berdecak sebal. Apa enggak bisa Clayton membiarkan dirinya senang bersama dengan Aiden apa? Kan jarang-jarang Keiyona mendapat orang yang sefrekuensi dengan dirinya seperti modelan Aiden ini. Memang Clayton menyebalkan sekali.

"Gue duluan." pamit Clayton pada Aiden, kemudian, melaju pergi bersama dengan Keiyona di dalam mobilnya.

Aiden memperhatikan kepergian sepupunya dengan orang asing di hidup Clayton. Sepertinya Aiden mulai merasa bahwa Clayton sudah bisa membuka diri dengan orang asing. Contohnya seperti Keiyona.

***

Di sepanjang perjalanan, Clayton dan Keiyona tampak diam-diaman. Tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulut mereka berdua. Keiyona seorang wanita yang memang tidak bisa berdiam diri sudah mulai merasa gelisah karena dirinya tidak bisa diam dalam waktu yang lama dan susana tenang seperti ini. Keiyona ingin sekali memulai percakapan, tapi ia tidak ingin mendengar suara ketusnya Clayton yang pasti akan memarahinya.

"Ini om-om dingin banget sih, enggak bisa apa buka pembicaraan duluan? Masa iya, harus gue yang memulai terus. Kan gue cewek. Ck. Dasar om-om sok cool!" gumam Keiyona sambil berdecak sebal.

"Kalau kamu mau mengatai saya, bilang langsung. Enggak perlu berbisik." ucap Clayton yang sedang fokus menyetir.

"Kegeeran." kata Keiyona ketus.

Setelah percakapan di atas, hanya terdengar suara mobil berlalu-lalang karena suasana di dalam mobil Clayton sangat sepi. Tidak ada suara musik dari radio mobilnya.

"Regal, nanti kalau ada makanan di depan sana berhenti bentar ya." kata Keiyona yang sambil memegang perutnya yang tampak sedang menahan lapar.

"Kamu belum makan?" tanya Clayton yang masih saja fokus mengendarai mobilnya.

"Iya, tiba-tiba perut gue keroncongan. Gue lagi ngidam ketoprak." kata Keiyona sambil mengelus perutnya yang kelaparan.

"Kamu hamil anak siapa, Keiyona?" tanya Clayton tersentak kaget dan ia sontak menghentikan perjalanan mereka dan langsung menoleh bingung melihat Keiyona.

"Ada yang salah? Gue perempuan, pasti bisa hamillah, kok lo kaget gitu?" ungkap Keiyona yang semakin menjahili Clayton.

"Mampus lo, gantian." celetuk Keiyona dalam hati.

"Bukannya kamu masih sekolah? Jangan bilang kamu hamil diluar nikah?" kata Clayton tersentak kaget dan menatap Keiyona dengan tajam.

"Enak aja, gue bercanda kok. Gue tiba-tiba pengen makan ketoprak aja. Enggak usah berlebihan gitu." kata Keiyona sambil membekap mulut Clayton yang hendak kembali mengatainya.

"Kirain kamu beneran hamil." Kata Clayton dengan ketus.

"Ya kali gue hamil, gue kan anak baik-baik." ucap Keiyona sembari tertawa kecil.

"Ini belok mana?" tanya Clayton mengalihkan percakapan.

Tidak ingin kembali membahas tentang kehamilan yang masih membuatnya merasa shock.

"Kanan, nanti di persimpangan jalan depan sana ada ketoprak enak banget. Gue sering beli disana." kata Keiyona sembari menunjuk arah jalan kepada Clayton.

Clayton mengangguk singkat.

"Oke."

***


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C11
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login