378
Kenapa jika ada musibah menimpa, selalu aku kau
salahkan? Selalu aku kau tuduhkan? Belum cukup
penderitaan yang kau berikan kepadaku selama
ini?
Celin mematung karena didepannya sekarang
adalah reyhan, ia memegang pipinya yang
ditampar reyhan.
Tapi ada rasa bahagia karena sosok yang selama
ini ia rindukan didepan dirinya saat ini.
"LO!!! GARA GARA ELO SISKA MENINGGAL!!! DAN
ANAK GUE LAHIR BELUM WAKTUNYA, ITU JUGA
GARA GARA ELO!!! GARA GARA ELO HIDUP GUE
HANCURI!! HANCUR" bentak reyhan sambil
menunjuk kearah Celina.
Celin kembali menetes air matanya.
"Kakak kira yanhg tersakiti disini hanya kakak?
Hah!!! HANYA KAKAK?!"teriak Celina.
"SIAPA BILANG HANYA SAYA YANG TERSAKITI
BODOH!!! SISKA JUGA TERSAKITI
BODOH!!"bentak reyhan.
"KENAPA??? KENAPA SELALU AKU YANG KAKAK
SALAHKAN? WAKTU ITU MAMA PAPA MENINGGAL
AKU JUGA KAKAK SALAHKAN, DAN SEKARANG
SISKA MENINGGAL JUGA AKU KAKAK
SALAHKAN?!!"teriak celin lagi.
"SAYA MENYALAHKAN ANDA,KARENA MEMANG