20
…
"Ya, kali," jawab gue memilih jalan aman, karena
gue juga tengah berada di titik itu.
"Jadi orang baik susah banget ya, Kak?"
Gue terdiam. Jawabannya adalah iya, tetapi gue
jelas nggak mungkin bilang kayak gitu sama adik
gue. Gue kan kakak, sehingga gue harus menjadi
sosok yang bisa dibanggakan adik gue, kan?
Ah, kelamaan bobroknya sih lo, Ra!
Pada akhirnya gue memilih untuk mengedik.
"Jangan pernah nyerah.
Lo harus tunjukkin sama
orang-orang, kalo lo bisa menjadi sosok Malvin
yang lebih baik. Gue percaya sama lo, kalo lo bisa
berubah. Lo percaya sama gue, kan?"
Malvin menoleh, lalu mengangguk22 dengan senyum
terukir lebar di bibirnya. "Kapan gue nggak
percaya sama lo sih, Kak! Lo kan yang terbaik!"
Gue mendengkus geli mendengar ucapannya.
Namun ucapan Malvin terasa memberatkan bagi
gue. Malvin begitu mempercayai gue, sehingga
yang harus gue lakukan adalah nggak
mengkhianati kepercayaannya, kan?
Pasalnya, gue udah gagal menjaga kepercayaan