BAB 107
Victor membenamkan kepalanya pada ceruk leher Nora yang terangkat ke atas, seperti mengizinkan Victor untuk bermain-main pada leher jenjangnya, dengan memaju mundurkan pantatnya.
"Ahh. . Victor. .ahh. ." Nora benar-benar tidak bisa mengontrol desahannya, ia mendesah tiap detik kala Victor menyodok lubang surgawi nya.
Dan suara desahan Nora membuat Victor menjadi lebih bersemangat untuk mempercepat ritme sodokan nya.
Victor melepas penyatuan mereka, dan menarik kaki Nora hingga posisi mereka tepat di ujung ranjang.
Victor menegakkan tubuhnya dan mulai memegangi juniornya lagi, mengangkat kedua kaki Nora untuk ia letakkan ke atas bahunya.
"Ahhh. ." Erang Nora ketika merasakan junior Victor kembali memasuki intinya lagi.
"Ouhh. ."
"Ini sangat nikmathhh. . "