Chapter 40: Kembalinya Legia

Keesokan harinya.

Seperti biasa, ketika matahari baru saja terbit, Jamie keluar dari penginapannya dengan sebilah pedang. Namun kali ini pedang yang dia pakai bukanlah pedang yang selama ini digunakan dan sudah dianggap sebagai sohibnya.

Pedang yang dibawa oleh Jamie saat ini adalah pedang dengan permukaan hitam mengkilap.

Pedang baru yang bernama Rupture. Untuk pedang yang lainnya, sudah dia simpan di pojok otaknya. Dia bahkan sudah tidak berpikir akan menggunakannya lagi.

Oh~ sungguh hati seorang pria akan sangat mudah terbuai bila melihat sesuatu yang lebih cantik.

Jamie dengan senyum yang merekah mulai mengayunkan pedangnya. Semangatnya bahkan tampak dua kali lebih besar dari hari kemarin. Dengan lincah dia bergerak ke sana kemari memamerkan seni berpedangnya.

Memanipulasi mana dan memotong balok-balok kayu yang sudah dipersiapkan. Semakin lama senyumnya semakin lebar. Membuat kedua matanya menyipit.