Karina baru saja tiba di kantornya. Ia menghabiskan waktu yang cukup lama di kantor Ken tadi. Pria itu memintanya untuk menyuapi. Bukan itu saja, ia juga dipinta untuk membantu memandikan sang suami.
Ken beralasan jika hari begitu panas. Memang tidak salah juga sich menurut Karina. Panas hari ini memang begitu terik sekali.
Hanya saja Karina merasa suaminya itu semakin manja seperti anak kecil. Tidak seperti biasa. Dirinya lebih terlihat seperti seorang pengasuh daripada seorang istri.
"Huh! Capeknya." Karina menghempaskan tubuhnya di kursi kebesarannya yang begitu nyaman itu.
"Kamu dari mana Karina?" ujar suara yang begitu dikenalnya.
Karina yang berniat memejamkan matanya mengurungkan niatnya itu.
"Sedang apa kamu di sini Adam?" Karina terlihat tidak suka.
Adam yang tadinya selonjoran di sofa panjang tak jauh dari Karina memutuskan untuk duduk. Pria itu tersenyum lembut dan manis. Mungkin, wanita lain akan tersepesona dengan senyuman itu. Tapi, tidak untuk dirinya.