Karena kondisi Kenzo sudah membaik, akhirnya Kenzo di bawa pulang oleh Irene.
"Ka, kita pulang ya, kata dokter Kaka baik-baik aja, syukurlah lukanya gak besar," Irene membantu Kenzo untuk turun dari ranjang.
"Terimakasih, karena Sudja mau menolong dan membantu aku."
"Tidak apa-apa, ini kan sudah kewajiban Irene, Kaka kan calon suami Irene, sudah sewajibnya Irene mengurus kaka, jadi jangan sungkan lagi ya!"
Kenzo menganggukan kepalanya.
Sedangkan di desa.
Di saat semuanya sedang istirahat karena memang waktunya istrirahat. Suami buk Mae datang dengan wajah yang memerah, mungkin menahan malu.
"Assalamualaikum, selamat siang." Ujar suaminya buk Mae dengan suara sedikit bergetar.
"Waalaikum salam, eh pak Badrun, sini pak. Duduk dulu, kebetulan kami juga lagi istrirahat, bapak mau minum atau kopi?" Ujar pak Imron.