"Pak, saya pamit pulang dulu, dan oh ya tolong jagain istri saya selama saya pulang ke kota." Ujar Rian sambil menepuk pundak pak Imron.
"Iya nak, sebelum nak Rian meminta bapak untuk menjaga nak Sinta, Sudja pasti bapak lakukan."
Rian menganggukkan kepalanya dan mengambil sesuatu di dalam jasnya.
Ternyata Rian mengambil segepok uang yang berwarna merah.
Uang itu di serahkan kepada pak Imron
"Ini uang buat bapak!"
"Uang apa ini nak saya Tidak bisa menerimanya!" Pak Imron memundurkan langkahnya.
"Ini hanya uang tanda terimakasih saya karena sudah membantu segala sesuatu di sini pak, sudah terima saja, kalo uang ini tidak di terima, yang ada saya akan merasa tersinggung loh."
"Ya ampun nak, bapak membantu semua ini dengan iklas, karena si botak itu keponakan saya, saya tidak meminta apapun." Pak Imron berkaca-kaca.
"Iya saya tau, tapi saya tidak enak pak, Sudja ambil saja, saya harap bapak bisa menerima ini!" Rian kembali menyodorkan uangnya bahkan sekrang sedikit memaksa.