Sinta menatap rumah yang sudah di belinya Dnegan uang hasil bekerja di ruang Kenzo dengan tatapan bangga.
Pasalnya, rumah itu di beli dengan harga lumayan mahal, kisaran seratus juta.
Ya meski uang Sinta banyak, tapi. Bagi Sinta uang segitu tidak lah sedikit.
Selama bekerja di rumah Kenzo memang ia selalu di beri gaji yang pantastis, gaji yang melebihi gaji pegawai kantor setiap bulanya.
Dan setiap bulanya seluruh uang uang di berikan oleh Kenzo selalu di tabungkan di bank.
Dan Alhamdulillah sekrang uang tersebut sudah mencapai angka miliaran.
Padahal Sinta hanya seorang pelayan, tapi uangnya tidak kalah dengan penjabat.
"Bagaimana kalau suka kan?" Sari memeluk Sinta dari samping.
"Iya aku suka, mudah-mudahan di sini aku betah dan bisa hidup Dengan damai." Sinta menatap sari dengan senyuman.
Si botak yang baru datang dari belakang pun sontak berucap aamiin.
"Aamiin, semoga saja." Si botak tersenyum