"Tidak, jangan bilang seperti itu, aku bukan mata keranjang, hanya saja..." ucapannya terpotong karena Sinta menatap Rian dengan tatapan tajam.
"Mata cantikmu itu jangan seperti itu kalo menatap kekasihmu ini, aku takut jika matamu akan jatuh nanti!" Rian mengelus rambut singa.
"kesal aku, kenapa aku gak boleh liat gajah, Tapi. kamu malah melihat gunung dan juga belahan sawah yang sangat basah itu, ahhh rasanya aku ingin menyelidiki Rian!" Sinta sudah Tidak bisa menahan rasa kesalnya.
"Iya maaf, aku tidak akan melakukan hal seperti itu lagi, dan jika kamu mau melihat gajah, kamu bisa ko melihat gajah miliki yang perkasa ini, bukanya ini lebih besar daripada punya mereka?" Rian berbisik di telinga Sinta.
Sinta sontak membulatkan matanya.
"Astaga, mesumnya kamu!" Sinta mencubit perut Rian.
40
Pagi harinya, Kenzo sudah siap-siap untuk mencari istrinya.
"Pagi tuan, bagaiamana dengan kabar anda, apakah semuanya baik-baik saja?" Ujar Rian yang sedang terduduk di meja makan.