Dari kemarin Alexandra Camorra tidak ingin bicara lagi dengan sang mafia Gabriel Nostra. Ia menutup kamar rapat-rapat dan menguncinya. Makan malam pun dilewatkan begitu saja.
Tapi di kantor ia tak berkutik. Gabriel memanggil untuk segera menghadap dirinya. Apa lagi yang akan dia lakukan padanya, hari-hari bersamanya semakin menyebalkan saja. Kemarin itu adalah puncak kekesalannya, perpustakaan universitas menjadi heboh karena sang mafia memukul satu mahasiswa di sana.
Pria itu sedang berdiri memandang keluar kaca jendela, langsung melirik saat Alexandra tiba di ruangan. "Aku tahu kau marah tentang kejadian di kampus kemarin. Tujuanku melindungi dari pria sembarangan yang ingin menyentuh dirimu. Apa aku salah, Camorra?"
Alexandra menggeleng keras. "Tidak, kau tidak salah! Aku berterima kasih untuk itu, tapi kau menyebut hal lainnya aku itu bukan kekasihmu, atau milikmu!"