Jay berjalan mendekati Reyna yang sedang membaca buku di gazebo sendiri, dengan helaan napas yang di keluarkan dia mempercepat langkah kakinya untuk menuju sana. Mungkin caranya kemarin itu salah, namun Reyna berniat baik untuknya. Jay merasakan kesalahan dalam dirinya karena sudah ketus pada temannya sendiri. Jay terlalu menjadi orang baperan.
"Hai, Rey." sapanya membuat Reyna mendongak, menatap Jay yang menampilkan senyuman tipis.
"Iya duduk, Jay." Reyna mempersilahkan temannya untuk duduk di dekatnya.
Jay mengangguk dan menuruti. "Gue minta maaf, Rey."
Reyna terkekeh. "Buat apa?"
"Karena udah berpikir buruk tentang lo."
Reyna mengulas senyuman. "Jay. Ucapan kamu kemarin itu ada benernya buat keuntungan aku. Yang harusnya minta maaf aku, karena ga bermaksud buat ngusir kamu dari toko." ujarnya.
Jay mengangguk samar. "Lo ga nyangka, kan? Kalau ternyata mereka itu emang pernah saling kenal?"
Creation is hard, cheer me up!