Chapter 153: Lelah!

Gabriel sudah tertidur pulas di sofa, Teo juga sudah merebahkan tubuhnya di kasur.

Heri sedang membereskan sisa makanan di dapur.

Dan Sammy? Ia bahkan tidak sanggup berdiri karena kekenyangan. Ini semua karena Heri membeli makanan terlalu banyak. Akan sayang jika tidak dihabiskan. Atau ... memang mereka saja yang rakus.

Sam segera mengambil ponselnya dari meja benda itu bergetar. Ia lalu melihat sekilas ke layar.

Bi?

"Hei! Ke mana saja kau!!" ketus Sam saat sambungan telah terhubung.

"Sam, kurasa aku bisa merasakannya! Aku merasakannya Sam! Ini luar biasa!" teriak Bi dari sebrang sana.

"Jangan berteriak, telingaku sakit!"

"Sam, jantungku berdetak kencang!"

"Benarkah? Cepat ceritakan!"

"Tadi aku jalan-jalan sama Bayu, lalu waktu Bayu menggenggam tanganku, jantungku langsung berdebar kencang. Seperti mau copot! Aku jadi gugup. Trus juga ada sensasi aneh di dalam perutku, seperti ada listrik yang mengalir di dalam sana."

"Lalu?"

"Lalu, aku masuk ke dalam rumah."