Chapter 143: PATAH HATI

"Kakak!" Terdengar Sarah memanggil dari luar pintu kamar sehingga membuyarkan lamunan Monika di depan cermin.

"Apa!" Jawab Monika dari dalam.

"Sudah selesai belum? Bantu aku untuk merias wajahku," kata Sarah dari luar pintu, karena pintu kamarnya Monika kunci dari dalam sehingga Sarah tidak bisa masuk.

Monika membuka pintu kamarnya, terlihat dirinya sudah cantik.

"Kakak cantik sekali, aku sampai pangling," puji Sarah begitu masuk ke kamar dan melihat kakaknya sudah selesai berdandan.

"Kamu mau apa?" tanya Monika yang kembali bercermin.

"Aku tidak bisa merias wajahku, bantu aku kak," pinta Sarah mendekati kakaknya yang sedang bercermin.

Monika melihat ke belakang, melihat adiknya yang sedang berdiri. "Sini, duduk." Tunjuk Monika ke kursi meja riasnya.

Sarah tersenyum senang, dengan cepat Sarah duduk di kursi yang ditunjuk kakaknya.