Download App
80.38% Jangan Kembali / Chapter 168: Surat Wasiat

Chapter 168: Surat Wasiat

Ketukan pintu terdengar. Ibu dengan segera membuka dan terlihat Roy berdiri dengan wajah yang pucat. Berdiri mematung dengan mata menatap kosong.

"Kau baik-baik saja, Roy?" tanya Ibu dengan nada cemas.

Ayah yang sedari tadi berada di halaman samping memberi makan Mimi lantas segera melangkah masuk, setelah Ibu memintanya datang.

"Roy apa yang terjadi padamu?" tanya Ayah.

Tak pernah sekalipun Ayah melihat raut wajah Roy yang seperti ini. Pria itu terlihat lebih menakutkan seakan baru saja bertemu dengan seorang pembunuh.

Roy masih saja diam, meski telah terduduk di sofa. Sebuah kotak besi yang berada di tangan Roy pun menjadi perhatian keduanya.

"Apa yang ada di dalam kotak itu? Apa karena itu kau menjadi seperti ini?" tanya Ibu mencoba menerka apa yang terjadi.

Seketika tubuh Roy terjatuh di atas sofa. Ia hilang kesadaran.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C168
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login