"Tidak bisakah kau berbicara tanpa harus berteriak? Bukannya kau tau teriakanku jauh lebih baik. Apa kau ingin aku melakukannya di kamarmu?" hardik Sesilia yang tak kalah kesal.
"Sebaiknya kau tidak terlalu dekat dengannya. Lihatlah! Bodohnya sudah menular padamu," ucap Dino yang berhasil membuat Sesilia terdiam dan berpikir sejenak. Sedangkan Ruri masih tidak paham akan arah pembicaraan mereka berdua.
"Kau tau bukan dia meminjam komputermu untuk apa? Bagaimana kalau ia dengan sembarang membuka website mereka dan keberadaan rumah ini terlacak. Apa kau sadar itu?"
Tubuh Sesilia seketika terperanjat. Ia lantas segera bangkit dan mendekati Ruri. Berdiri tepat di sisi Ruri dengan tangan menyentuh mouse seraya berkata, "Enyahkan tanganmu!"
Ruri hanya pasrah dan ia pun membiarkan gadis itu kembali menguasai komputer yang ia gunakan.