Adamma kaget saat mendengar suara hati Rio, yang begitu banyak mengharapkannya. Namun hatinya saat ini hanya bisa diam, tak bisa berkata-kata menanggapi perasaan Rio terhadapnya. Rio tersenyum lalu dia melihat Adamma yang gelisah.
"Kamu terlihat gelisah, ada apa?" tanya Rio kepada Adamma.
"Aku baik-baik saja, kenapa memangnya?" tanya Adamma berpura-pura tidak tahu.
"Aku pikir kamu tegang karena ingin berjaga malam hari ini," jawab Rio tersenyum meledek Adamma.
"Tidaklah mana mungkin aku tegang, kan aku ini polisi. Jadi sudah biasa," ucap Adamma tersenyum seolah baik-baik saja.
"Oh ya ngomong-ngomong soal tadi, aku sudah mencoba membujuk Pak Saleh. Agar kau masuk tim denganku, tapi tetap saja tidak diperbolehkan. Katanya kamu dan Arya sedang memiliki masalah, jadinya begitu deh," jelas Rio kepada Adamma yang sedang minum es kopinya.
"Padahal aku dan Arya hanya beda pendapat saja, bukan masalah yang besar," jawab Adamma tersenyum meyakinkan Rio.