Chapter 152: Jalan terbaik

Di depan gerbang kos wanita Ilham mencoba untuk menghubungi Dara, agar keluar dari dalam kosnya. Dara yang sedang memakai baju santai, sambil mendengarkan musik di ponselnya. Melihat ada panggilan masuk dari Ilham, merasa penasaran dia langsung mengangkat panggilan itu.

"Ada apa Ham?" tanya Dara kepada Ilham yang sedang menunggunya di depan gerbang.

"Aku di depan gerbang kos, kamu bisa turun sebentar," pinta Ilham dengan penuh harap.

"Memangnya ada sesuatu yang penting sehingga kamu kesini sekarang?" tanya Dara lalu berdiri untuk pergi keluar menemui Ilham.

"Aku tunggu di bawah ya," jawab Ilham lalu menutup panggilannya.

Jantungnya berdetak lebih kencang, membuatnya gugup menunggu wanita yang disukainya. Takut jika nanti perasaannya ditolak olehnya. Dara membuka pintu gerbang, dan menyapa Ilham yang terlihat gugup.

"Ham, kamu kok gugup seperti itu?" tanya Dara dengan melihat wajah Ilham.