Chapter 151: Kencan

Di perjalanan Rama dan Ilham sedang berpatroli pagi, sambil melihat jalanan ibu kota yang cerah. Namun tak secerah hati Ilham yang sedari tadi hanya diam saja, tak banyak bicara. Membuat Rama yang melihatnya aneh, lalu mengajaknya bicara lebih dulu.

"Ada apa denganmu hari ini? Tumben sekali, sariawan atau sakit gigi," ledek Rama tersenyum melihat Ilham yang sedang melihat keluar kaca jendelanya.

"Tidak aku baik-baik saja," jawab Ilham datar sambil melihat sekeliling jalanan.

"Terus kenapa kau diam saja, cerita jika memang memiliki masalah," pinta Rama sambil fokus menyetir dan sesekali melihat Ilham yang diam saja.

Dalam benaknya masih bingung harus memberitahu Rama atau tidak soal perasaannya, tapi dia takut jika nanti Rama justru meledeknya saja.

"Tapi kau bisa jaga rahasia tidak," tegas Ilham memastikan sambil melihat keseriusan Rama yang sedang menyetir mobilnya.

"Apa dulu, mana bisa kupastikan kalau seperti itu," jawab Rama tertawa meledek Ilham.