Chapter 252: Idenya

Semua yang terjadi saat itu telah berakhir dengan baik, dan itu benar-benar menjadi awal yang sangat sempurna bagi kehidupan mereka yang ingin membalas kan dendam kepada Moozcar, yang selalu saja mencari gara-gara dengan Allail demi mendapatkan putrinya dan juga demi membunuh raja iblis yang telah dianggap sebagai pengganggu di dalam kehidupannya itu.

***

Sementara itu di lain sisi Lascrea dan juga Azeef, tiba-tiba saja langsung pergi bersama untuk kembali ke istana neraka.

Putra satu-satunya dari raja iblis itu, sama sekali tidak bisa menipu perasaan yang saat itu sedang dia rasakan.

Perasaan yang sama sekali tidak pernah dirasakan sebelumnya itu, perlahan memenuhi hatinya, dan membuatnya benar-benar merasakan sesuatu yang sangat berbeda.

Lascrea, ibunya tercinta, bisa melihat benih-benih cinta yang bisa terlihat jelas di mata anaknya bagi perempuan yang baru saja ditemui itu.

Dia sangat memahami perasaan apa yang saat itu sedang dirasakan oleh putra satu-satunya itu.