"Hallo. Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam. Tenyata lu belum tidur juga kan. Tepat sama apa yang gua pikirin."
"Emangnya lu mikirin apa?"
"Ya gua mikirin tentang kita. Tentang team kita yang bisa masuk ke babak selanjutnya. Udah pasti CEO nya punya banyak kerjaan buat lusa."
"Ohh, haha. Iya nih. Sebentar lagi juga selesai."
Hingga akhirnya Bulan dan Mahesa justru saling berteleponan. Bulan melupakan pekerjaannya. Dan Bukan juga melupakan kopi yang sudah dibuatnya untuk menemaninya malam ini. Dari yang awalnya Bulan teleponan sambil duduk hingga akhirnya dia sambil tiduran di atas kasur. Percakapan antara Bulan dan Mahesa sangat random. Tetapi Bulan menyukainya. Karena Mahesa mampu membuat Bulan merasa terhibur dengannya.
"Mahesa itu orang yang asik. Dia itu nyambung kalo ngomong sama aku. Baru kali ini aku punya teman cowok yang seasik dia. Biasanya kan ga ada yang mau dekat sama aku," pikir Bulan di dalam hatinya.