"Yaudah kalo gitu saya pamit dulu ya Nek."
"Buru-buru banget. Itu makannya belum selesai."
"Ga usah Nek, makasih. Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam," jawab Alana dan Neneknya.
"Hati-hati kamu nak."
"Iya Nek."
Akhirnya Dewa memutuskannya untuk kembali pulang ke rumahnya tanpa menghabiskan makanan yang ada di piringnya. Sepertinya Dewa masih sangat gengsi untuk mengungkapkan jika masakan Alana memang enak. Entah kenapa Dewa memang selalu gengsi jika masalah Alana. Dia hanya bisa diam dan bebricara di dalam hatinya.
"Yaudah kalo gitu kamu habisin makanannya ya sayang. Nanti setelah ini Nenek mau bicara sama kamu."
"Iya Nek."