"Christian, tujuan Ella sangat jelas. Ia hanya mempermainkanmu. Ia menduakanmu dengan pria lain!"
Begitu kalimat itu terlontar, waktu seolah terhenti.
Tekanan yang luar biasa datang dari tubuh Christian, membuat ketiga wanita itu merasa sesak napas, terutama Indri yang berada paling dekat dengan Christian.
Ia tidak tahu apa yang ia takutkan. Semua ini tidak ada hubungannya dengannya.
Ia hanya bertugas untuk menunjukkan foto pada Christian. Tidak lebih dari itu.
Merry juga tidak yakin dengan apa yang Christian pikirkan saat ini. Ia hanya bisa berdiri di tempatnya sambil mengamati ekspresi di wajah Christian dengan hati-hati.
Ella berada cukup jauh dari Christian. Ia tidak bisa melihat apa foto yang Indri tunjukkan melalui ponselnya. Tetapi satu hal yang pasti, saat ini, Christian benar-benar marah!
Ella mengepalkan tangannya dengan erat, terlalu gugup untuk melepaskannya.
Mereka bertiga sedang menanti Christian untuk berbicara.