Download App
80% I was born to be a God / Chapter 20: Terlalu Cepat 100 tahun

Chapter 20: Terlalu Cepat 100 tahun

"Dasar Dewa rendahan. Bersenang-senang dengan Dewa lain sendirian tanpa mengajakku..."

Bajingan ini bisa-bisanya ngerusak mood disaat seperti ini.

"Kamu mau nantang Dewa? Aku akan mengajakmu menghadapi satu Dewa kalo mau..."

Ah... Biar dia rasakan gimana rasanya berhadapan dengan Ashura.

"Aku takut menyelesaikannya dalam hitungan detik..."

Anjir... Bajingan ini songong banget dah...

Aku menepuk punggungnya sembari melacak Ashura dengan Detection, Specification, sekaligus Teleportation.

"Dalam hitungan detik kau bisa menjemput temanmu dan langsung kesini mengejarku... Apa aku kurang serius menghadapimu, Manusia Dewa?"

W... wah-wah-wah... Bayangin dia melancarkan serangan seperti tadi dengan ke-enam tangannya beruntun dengan cepat, kecepatan pemulihanku akan kalah dalam dua serangan, setelahnya tubuh dan jiwaku akan hancur seketika...

"B...bukan gitu Ashura... D... Dia penasaran mau ngelawan Dewa se... sepertimu..."

Bisa bahaya kalo sekarang dia tersinggung. Dari pertarunganku dengannya barusan aku sadar bahwa perlu puluhan kali bertarung untuk dapat mengimbangi Ashura dalam keadaannya ketika serius.

"Bisa-bisanya kamu gugup ngobrol dengan Kroco sepertinya, Dewa rendahan..."

Tuhanku! Beraninya dia! Aku mundur sejauh mungkin karena seketika aku merasakan Aura dan Kekuatan Ashura meluap-luap setelah ucapan Bajingan ini.

BLAAAARRRRRRR!!!!!!

.

..

...

Sesaat sebelum Ledakan kuat terjadi secara refleks Juan melesat mundur begitu jauh, matanya terbelalak melihat gumpalan energi yang berkumpul dengan cepat kearah kepalan tangan Ashura.

BLAAAARRRRRRR!!!!!!

Juan mengaktifkan beberapa kemampuan miliknya sekaligus tanpa mengabaikan apa yang terjadi.

.

..

...

"Bahaya! Specification + Amplification + Reaction + Detection! Specification + Amplification + Detection! Specification + Amplification + Reduction! Specification + Amplification + Generation!"

Sebelum ledakan itu mengenaiku, empat kombinasi pertama kugunakan untuk meningkatkan kecepatan kemampuan otak dan tubuhku untuk memaksimalkan kecepatan syaraf motorik dan sensorik agar reaksi refleksku maksimal, tiga kombinasi kedua untuk melihat reaksi yang akan terjadi dalam pergerakan Ashura maupun Zahal, tiga kombinasi ketiga untuk meningkatkan daya redam dari Reduksi ledakan serangan Ashura yang berpeluang mengenaiku, tiga kombinasi terakhir adalah secara spesifik melakukan Regenerasi untuk mempercepat pemulihan Otak, Jantung, dan organ dalam yang sensitif lainnya setelah serangan Ashura.

BLAAAARRRRRRR!!!!!!

.

..

...

Reaksi Juan benar-benar tepat. Serangan itu diarahkan persis kearah Juan yang berada tepat di belakang Zahal.

Setelah aktifnya kemampuan beruntun milik Juan, ia meminimalisir dampak serangan Ashura dengan cara memaksimalkan kemampuan 'Reaction' yang memicu aktifnya kemampuan 'Evasion' dengan sendirinya ke tahap maksimal. Namun karena ruang lingkup serangan Ashura yang begitu luas ia tetap terkena efek serangan itu.

.

..

...

"Ugh!!!"

Bagaimanapun akhirnya tetap 'tergores' sedikit hempasan udara akibat 'Pukulan' Ashura ya.

Rasa sakit yang sudah diredam dengan Reduksi Spesifik yang di Amplifikasi-pun masih terasa sangat menyakitkan!

Gila! Dan pemandangan mengerikan yang terjadi sekarang adalah Zahal sudah menangkis kepalan tangan Ashura persis saat pukulan dahsyat itu menyerangnya, gerakan keduanya adalah menyerang rahang dan ulu hati Ashura dengan cepat persis setelah serangan Ashura yang membutuhkan jeda dan membuatnya memiliki banyak celah itu meleset.

Tapi itu adalah 'Deteksi Spesifik Amplifikasi' yang kulihat sesaat sebelum terkena ledakan itu, lebih tepatnya ketika aku mengaktifkan 'Empat Kombinasi kemampuan' itu.

Dan kini yang kulihat adalah Ashura terjerembab.

Dewa yang tak bergeming setelah kuhajar dengan kekuatan 'Destruction Specification' dipertarungan melawanku sebelumnya kini bisa bertekuk lutut dihadapan Bajingan itu...

"Apa-apaan itu."

Ya... Aku akan tetap mengaktifkan Empat Kombinasi kemampuan tadi sampai pertempuran selesai.

Akan kulihat sampai sejauh mana kemampuan Bajingan itu menangani Ashura.

.

..

...

"Dengarkan aku..."

Makhluk yang sedang berlutut terluka didepanku ini mendengarku dengan jelas. Ia tak menggubris ucapanku, tapi kemampuanku tetap akan aktif dan sangat efektif melawan target dengan tingkat kepekaan intelejensi dan persepsi yang tinggi sepertinya.

"Seluruh Indera dan Jiwamu sekarang masuk dalam kemampuan 'Manipulation' milikku."

Ia menengadahkan kepala dan melihatku dengan tatapan seorang monster, yah, mau gimana-gimana, dia sudah terjebak dalam manipulasiku dan nggak akan menyerangku.

"Aku juga sudah memanipulasi kemampuan milik siapapun yang berusaha menembus pertarungan kita, melalui perantara penglihatan, pendengaran, getaran pada sensor sentuhan, aroma, maupun indera keenam pelacak aura, atau kemampuan pendeteksi lain.

Semakin tinggi sensitifitas mereka yang berusaha menyaksikan pertempuran kita, apalagi berusaha membongkar rahasiaku. Semakin mudah pula bagi kemampuan 'Manipulation' milikku untuk mempermainkan dan memanipulasi indera, kemampuan, dan jiwa mereka."

Ini juga berlaku untuk Dewa Rendahan disana...

"Nah, mulai sekarang akan kita mulai permainannya!"

.

..

...

Dalam pandangan Ashura sosok Zahal berubah menjadi sosok Juan.

Persis ketika ia menengadahkan kepalanya keatas.

"Kau terlalu cepat 100 tahun untuk melawanku."

Ashura mendengar Juan berkata seperti itu.

Juan yang asli, berdiri di posisinya tadi, menyaksikan sosoknya sendiri berbicara dengan Ashura.

"Kau terlalu cepat 100 tahun melawanku."

Ya! Kata-kata yang didengar Juan persis dengan yang didengar Ashura. Namun Juan yang mendengar dengan kemampuan 'Deteksi Spesifikasi Amplifikasi' melihat dirinya mengucapkan kalimat itu dan menimbulkan 'Deja Vu' nyata.

Tentu saja pada kenyataannya tidak seperti apa yang dilihat dan didengar baik oleh Ashura maupun Juan.

.

..

...

"Kau terlalu cepat 100 tahun untuk melawanku."

Serius? Bagaimana mungkin aku melihat diriku sendiri disana, mengucapkan kalimat yang kudengar dari sini.

Aku mencoba melihat sosokku yang masih berdiri disana, ditempat tadi ketika aku terkena serangan Ashura.

Jadi sekarang aku berada di posisi Zahal, sekaligus di posisiku sebelumnya?

Apa ini mimpi?

Atau ini kemampuan Zahal?

.

..

...

"Aku mampu membongkar kemampuan siapapun yang pernah melawanku!

Dengan 44 kemampuan Gulungan yang tak kalian ketahui sedikitpun, ada berbagai macam alternatif kombinasi kemampuan yang membuatku mengalahkan siapapun dengan mudah.

Berkat kemampuanku untuk membenahi diri setiap kali bertarung melawan targetku. Semakin kuat lawanku, semakin mudah bagiku untuk meningkatkan kemampuanku dan membongkar rahasia kemampuan lawan!"

Itu adalah kalimat yang didengar oleh Ashura dan Juan ketika Zahal mengucapkan :

"Aku juga sudah memanipulasi kemampuan milik siapapun yang berusaha menembus pertarungan kita, melalui perantara penglihatan, pendengaran, getaran pada sensor sentuhan, aroma, maupun indera keenam pelacak aura, atau kemampuan pendeteksi lain.

Semakin tinggi sensitifitas mereka yang berusaha menyaksikan pertempuran kita, apalagi berusaha membongkar rahasiaku. Semakin mudah pula bagi kemampuan 'Manipulation' milikku untuk mempermainkan dan memanipulasi indera, kemampuan, dan jiwa mereka."

Tidak ada Zahal dalam penglihatan mereka berdua. Namun nyatanya Zahal masih tetap berdiri dengan tenang disana.

.

..

...

Jika benar ini kemampuan Zahal, aku akan memperkuat dan meningkatkan Spesifikasi dari kemampuan Deteksiku untuk membongkar Ilusi atau bahkan Manipulasi miliknya.

"Nah, mulai sekarang aku akan menghilang dari permainan kalian!"

Baiklah, itu adalah apa yang akan dia ucapkan beberapa detik lagi, aku akan merubah apa yang akan dia ucapkan!

"Nah, mulai sekarang jangan ikuti permainanku!"

Eh?!

Hei-hei!

Apa yang ingin kuucapkan berubah seketika?!

Sial! Kemampuan macam apa ini!

.

..

...

Ya Juan, ketika kau berusaha membongkar kemampuanku atau merubah hasil dari 'Manipulasiku' saat itu juga aku akan sadar dan membelokkan upayamu dengan hasil sebaliknya.

Teruslah gunakan kemampuanmu untuk mendeteksi, membongkar, atau mengubah apa yang sudah ku'Manipulasi'.

Justru kalian akan semakin terjebak!

.

..

...

'Aku takut menyelesaikannya dalam hitungan detik!'

Sial, itu bukan bualan!

Zahal, tidak... Manipulator!

Jadi ini kemampuannya yang mengerikan!

Jika dia jadi lawan, kemampuannya akan sangat menakutkan!

Dia memanipulasi kenyataan semudah mewujudkan Ilusi. Bahkan kapasitas setara Dewa seperti Ashura bisa ditaklukan dengan mudah.

.

..

...

Ashura berdiri tegak dan kembali mengumpulkan Energi disekitarnya.

Zahal tetap tenang dan berdiri di hadapannya tanpa rasa takut.

Sementara Juan, ia melihat Ashura berada di depannya mengumpulkan energi, wajahnya pucat kebingungan merasakan apa yang sedang terjadi.

Ashura bergerak cepat dan menghantam Zahal, ya, itu artinya dalam pandangan Ashura dan Juan ia sedang menghantam Juan.

Mereka bergerak begitu cepat melakukan serangan, tangkisan, dan pertahanan dengan intens.

Sementara Juan yang berada di posisi sebelumnya hanya bisa terpaku melihat itu.

.

..

...

Hei! Bagaimana bisa aku berada di posisi Zahal dan berhadapan dengan Ashura saat ini!

Buakk! Bukk!! Baaakkk!!

Eh?

Aku bisa mengimbangi kecepatan Ashura, bahkan mentoleransi kekuatan pukulannya?

Jika saat ini aku menggantikan posisi Zahal, lalu dimana Zahal yang asli?

Apa ia berada di tubuhku yang asli?

.

..

...

Juan akan kebingungan jika terus berusaha menggunakan kemampuan untuk menyelidiki pergerakanku.

Sebenarnya kini aku tetap berada dalam tubuhku dan kesadaranku sendiri.

Aku juga sedang bertarung dan mengimbangi serangan Ashura.

Bodohnya mereka. Tentu saja aku sudah menggunakan kemampuan 'Manipulation' untuk mengelabui pikiran mereka.

Ashura akan merasa ia sudah bergerak dengan sangat cepat dan serangan yang sangat kuat, pada kenyataannya kecepatannya malah menurun dan kekuatannya nggak lebih dari pukulan anak usia 5 tahun.

Hal yang sama juga terjadi dalam pikiran Juan, ia akan melihat dampak pertarungan ini sama persis dengan apa yang diharapkan oleh Ashura.

Semakin sering Ashura melakukan kontak fisik denganku, semakin mudah juga Manipulasiku mengelabuinya.

.

..

...

Adu pukul dan hajar itu berlangsung sangat lama, tentunya Juan perlahan-lahan terlihat kelelahan.

Yang tadinya ia berdiri dengan tegak, kini kakinya bergetar dan berlutut.

.

..

...

Ugh! Energiku terkuras dengan cepat!

Apa karena aku bertarung dengan Ashura sambil mengaktifkan berbagai kombinasi kemampuanku?

Lagipula dampak pukulan Ashura juga makin terasa menyakitkan!

Jika terus begini aku nggak akan bisa menahannya lebih dari satu menit lagi!

.

..

...

Juam terjerembab sementara Ashura masih terus menghajar Zahal.

Ashura masih menganggap Zahal adalah Juan sementara Juan sendiri kelelahan setelah baku hantam itu dan kemampuannya menurun.

.

..

...

Sial...

Ternyata Zahal masih tetap bertarung melawan Ashura walaupun aku kelelahan.

Ternyata memang berarti kemampuan Zahal mempengaruhiku jika kemampuanku aktif untuk mencari tahu detail kemampuannya.

Terbukti saat ini kemampuanku yang menurun karena kelelahan membuat kenyataan yang ada terlihat dengan jelas.

Dan apakah itu juga menunjukkan bahwa Ashura mungkin saja terkena pengaruh kemampuan Manipulation milik Zahal?


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C20
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login