"Sayang..." Aira tersentak saat merasakan Marvel memeluk tubuhnya dari belakang, dia yang tengah mencuci piring bekas mereka makan pun terkejut.
"Marvel, lo--- maksud gue, eh maksud aku kamu ngapain?" Aira memang masih susah untuk menjadikan dirinya lembut.
Marvel semakin mendekap tubuhnya erat, dua mengenduskan hidungnya ke leher jenjang Aira. Bibirnya mengecup singkat di sana.
Aira hanya diam, merasakan sesasi aneh pada tubuhnya. Tangan Marvel menyibak baju yang Aira kenakan, mengusap perut gadis itu lembut.
"Marvel, hentikan!" ucap Aira dengan suara tertahan. Lenguhan kecil mulai terdengar dari bibirnya saat dengan lancang tangan Marvel meremas aset berharganya.
Entah dari kapan tangan itu sudah berasa di sana. Aira mendorong tubuh Marvel kuat sampai tubuhnya terlepas dari Kungkungan suaminya.
"Ai, kenapa sih?" Marvel malah ganti bertanya raut wajahnya terlihat sedikit suram.