Dracella meneguk salivanya dengan susah payah. Ia mulai merasa sesak, tapi ia tetap tidak ingin berhenti. Ia masih mencoba mempertahankan ketenangan dan akal sehatnya, "Apa yang mereka lakukan? Dan apa yang kalian lakukan?"
"Orang-orang itu … mereka memukul kami. Mereka menyayat, mencambuk punggung juga tubuh kami, dan yang paling buruk adalah … gadis-gadis akan di⸺" Marco tidak dapat melanjutkan ucapannya. Ia menggigit bibirnya kuat-kuat. Lidahnya terlalu kelu untuk menjelaskan lebih jauh mengingat fakta yang dilihatnya sangat amat kejam.
"Tidak perlu kau teruskan, sepertinya aku … sangat memahami apa yang ingin kau ucapkan," kata Dracella sembari memalingkan muka. Tangannya meremas erat tangan sofa⸺mencoba melampiaskan amarahnya.