Download App
68.5% Kami adalah Aku : Epiphany / Chapter 224: Filipina

Chapter 224: Filipina

"Aku sudah menyiapkan bahan makanan juga di kulkas yang kau bisa mengolahnya. Aku kadang juga pasti akan menyempatkan diri masak untuk kalian." Senyum Basta.

"Paman bisa memasak?" Tanya Yusuf.

"Kalian belum tahu saja." Kata Basta mengedipkan sebelah matanya.

"Aku akan menunggu kau memasak untuk kami." Kata Aura bersemangat.

"Owh ya pria kecil. Kau bisa tidur di kamar sendiri selama disini Yusuf." Kata Basta.

"Wah ini menyenangkan." Kata Yusuf.

"Apa selama ini tidur bersama mama tidak menyenangkan?" Aura pura-pura merajuk.

"Ya menyenangkan tapi aku juga ingin tahu rasanya punya kamar sendiri mama. Terima kasih Paman Basta." Kata Yusuf kemudian.

"Tentu saja." Kata Basta.

"Lalu paman akan tidur dimana? Rumah ini hanya punya dua kamar." Tanya Yusuf.

"Tidak perlu mengkhawatirkan paman. Paman bisa tidur di sofa." Katanya kemudian.

"Mana cukup? Sofa itu kecil sedangkan paman sangat tinggi." Yusuf melihat ke arah sofa yang dimaksud.


CREATORS' THOUGHTS
Priminie Priminie

OMG maafin aku banget karena kurnag teliti aku malah upload cerita aku yang Malghavan: The Magic Shop disini.. Aku janji akan upload tiga bab tetep untuk hari ini..

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C224
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login