"Ada apa, Marysa?" tanyaku.
"Aku tahu kau pasti belum tidur, ayo kita berbicara di dapur!" ajak Marysa. Aku mengangguk lalu kami pun pergi ke dapur. Kami duduk di kursi meja makan. Seketika kami terkejut akan kedatangan Bi Minah.
"Sedang apa Tuan Kecil dan Nona Marysa di sini?" tanya Bi Minah.
Marysa menjawab, "Kami ingin nasi goreng buatanmu, Minah. Buatkan kami nasi goreng sekarang juga." Ia memerintah Bi Minah sesukanya.
Ku lihat Bi Minah mulai memasak nasi goreng lumayan banyak. Saat dia hendak pergi, aku menahannya dan menyuruh Bi Minah mengambil piring. Piring tersebut ku isi nasi goreng lalu memberikannya kepadanya. Aku ingin Bi Minah menemani kami makan di sini. Marysa pun nampak tak keberatan. Marysa mulai mengancam Bi Minah saat ia menolak permintaanku. Karena tak ingin ancaman Marysa dilakukan, Bi Minah pun mengambil piring yang sudah terisi nasi goreng yang tadi aku siapkan untuknya.